Minggu, 03 September 2017

Sampai Jadi Debu — Sebuah Resensi



Sampai Jadi Debu — Sebuah Resensi

lagu sederhana oleh Banda Neira


sumber: dibandaneira.tumblr.com

Ijinkan saya mengucap terimakasih kepada dua musisi, Rara Sekar dan Ananda Badudu, atas usahanya membuka mata dan telinga saya bahwa musik sesungguhnya adalah bentuk ekspresi diri yang suci, yang tidak bisa dinodai oleh kepentingan apapun selain kepentingan perasaan, dengan segala keindahannya dalam mengungkapkan — Bandung, 09 Juni 2017
Lirik lagu Sampai Jadi Debu — Banda Neira
badai tuan telah berlalu
salahkah ku menuntut mesra?
tiap pagi menjelang kau di sampingku
ku aman ada bersamamu
selamanya sampai kita tua, sampai jadi debu
ku di liang yang satu, ku di sebelahmu
badai puan telah berlalu
salahkah ku menuntut mesra
tiap taufan menyerang kau di sampingku
kau aman ada bersamaku
selamanya sampai kita tua, sampai jadi debu
ku di liang yang satu — ku di sebelah mu
Sore yang diam, atau siang yang teduh ditambah angin yang terasa dingin pada telinga yang basah, serta suara gesekan daun yang bergemerisik adalah kombinasi paling syahdu mendengarkan lagu Sampai Jadi Debu. Terbayang, sepasang kakek-nenek yang berbincang di beranda rumah tua mereka di suatu sore, diam tapi tertawa. bahagia sekaligus sedih. diam karena sepertinya semua kata sudah habis untuk mengungkapkan betapa bahagianya mereka, tertawa karena mengingat masa sulit pernikahannya, dan mampu melaluinya. bahagia karena masih bisa bersama-sama mendengarkan tawa cucu-cucu mereka yang mengunjunginya setiap masa libur tiba, namun sedih karena semua akan ada akhirnya.
Ya, sore itu lamunanku menjadi kosong. kosong dari keluh kesah akan kehidupan, umumnya menyadari bahwa semuanya pasti bisa dilalui. khususnya, menyadari bahwa kemesraan yang dikisahkan diatas dengan “ku di liang yang satu” (vokal Rara) dan disambut dengan “ku disebelahmu” (vokal Badudu) adalah bukan cuma cinta. ada kesetiaan, ada kejujuran, ada pemakluman yang tiada batas, sebagaimana kesabaran. dan ada kasih sayang yang tiada henti, sebagaimana doa.
Penggunaan kata ‘puan’ dan ‘tuan’ sungguh menambah keromantisan cerita cinta klasik yang unik dalam lagu ini. pemilihan dua diksi yang kini menjadi favoritku, puan, tuan, ah cerdiknya. ‘badai, tuan, telah berlalu. salahkah ku menuntut mesra?’ sungguh menggambarkan perjalanan panjang sepasang manusia yang ditakdirkan tuhan untuk bersama. sungguh menggambarkan bahwa perjalanan panjang itu bukan tanpa badai, dan mereka masih saling bergenggam tangan saat badai itu berakhir.

sepi, sore, dan teduh adalah kombinasi yang pas

Rupanya, dari sudut pandang penulis lagu, Ananda Badudu, pemaknaannya terhadap lagu ini tak begitu jauh dengan pemahamanku. menurut Badudu dalam akun tumblr Banda Neira, lagu ini terinspirasi dari kisah Moma dan Popa-nya. ya, seperti di lagu itu. namun ada hal lain yang lebih membuat lagu ini begitu berkesan bagi Badudu, bahwa lagu ini diperdengarkan pertama kali kepada Moma dari Badudu, di ruang ICU, diakhir waktu.
“Akhirnya tiba giliran saya menemui Mom di sebuah ruangan di ICU. Ruang itu, katanya, setingkat lebih tinggi dari ICU. Itu adalah ruang tempat menangani orang yang berada di ambang hidup dan mati. Itu kali pertama saya melihat orang menghadapi sakratul maut. Sulit rasanya untuk tegar, mengingat yang terbaring di sana adalah orang yang sangat saya sayangi. Bersama dengan sepupu-sepupu lain, kami memasangkan headphone pada telinga Mom dan memperdengarkan padanya lagu Sampai Jadi Debu. Ini seharusnya diperdengarkan di rumah Mom pada acara kumpul-kumpul keluarga, bukan di ruang ICU seperti ini.” tulis Badudu. “ Saya memberi tahu padanya bahwa lagu itu terinspirasi dari perjalan hidup dan kisah cinta Moma dan Popa. Tangannya yang semula bergetar terus sejenak terdiam. Saya tak tahu apakah itu pertanda ia menyimak dan mendengarkan. Mom yang sudah tak mampu membuka mata hanya diam. Sesekali ia mengangguk-angguk kecil. Sesekali juga ia mengerang pelan, sepertinya menahan sakit. Saya yang berdiri di depannya menangis sesenggukan. Dua atau tiga jam setelah itu, Mom yang semasa hidup dua kali sembuh dari kanker dan bergulat dengan diabetes, mengakhiri pertarungannya. Ia berpulang.” tambahnya, mengakhiri tulisan tentang kepada siapa lagu ini pertama diperdengarkan.

lantunan lagu Banda Neira mengiringi naiknya surya di pantai Puncak Guha, Garut.

lebih dari itu, lebih dari tentang kesederhanaan musik dan kejujuran lirik, tentang kehidupan cinta yang unik, dan tentang bubarnya band ini tahun 2016 lalu (sedih, ya), ada satu hal yang aku soroti benar. bahwa musik yang tulus dicipta, akan terasa oleh penikmatnya. sangat terasa. bahkan hingga kini, aku tak bosan mendengar lagu ini. kesempatan apapun — jika suasana mendukung — pasti kusempatkan mendengar lagu ini. sepulang kuliah, sepulang ujian, selepas penat belajar untuk ujian, entah mendengarkan saja atau sambil menyanyikannya, ditambah mencoba memainkan lagunya dengan gitar, atau bersenandung saja, rasanya sungguh melegakan. semoga kini semakin banyak lagi musisi Indonesia yang tidak terjilat industri hanya demi memenuhi nafsu pasar dalam pembuatan lagu, meskipun hal itu adalah pilihan, dan sebagai penikmat, kami juga bisa memilih.
Akhirnya, aku tidak ingin merasakan kesyahduan ini sendiri. ijinkan kembali aku berbagi rasa ini melalui video dibawah ini. semoga bisa menjadi referensi ketika jengah atau resah, cemas atau malas, bahkan baik lagi, ketika senang dan riang. tolong kencangkan sabuk pengaman anda, karena aku tidak bertanggung jawab akan kebaperan yang terjadi. oh iya, jangan nagih rara dan badudu buat balik lagi ya, kasian, biarkan mereka menggunakan hak nya dalam pasal 28 E UUD 1945, tentang kebebasan, tentang pilihan. setidaknya sudah ada dua album yang masih bisa kita maknai — hingga mereka kembali lagi. ups.


baca lebih banyak : https://medium.com/@nurfaizramdhani


Jumat, 20 Januari 2017

KUPAS TUNTAS FAKULTAS: SITH-R ITB, Fakultas Harapan Masa Depan? (UPDATED)



       " Dear, dedek-dedek yang sedang galau memilih jurusan untuk kuliah.......

mungkin saja post ini yang kamu cari. mungkin saja, jurusan ini yang kamu cari :' cekidot!"





www.biologimediacentre.com

"Fakultas ini fokus pada 3 hal; air, energi, dan kebutuhan pangan--yang beberapa tahun lagi, akan sangat langka."


     Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati - Program Rekayasa, hmm..jenis keripik macam apa lagi itu? dalam dunia perkuliahan SITH-R mungkin belum se-populer fakultas kedokteran, hukum, geologi, pertambangan, pendidikan, hubungan internasional, maupun psikologi. Banyak dari siswa kelas 3 SMA--yang akan melanjutkan kuliah ke universitas--hampir belum mengetahui apa itu SITH-R. Fakultas ini memang masih tergolong seumur jagung dibandingkan fakultas lain seperti yang telah aku sebutkan diatas. Namun tentu saja, bukan tanpa alasan fakultas ini didirikan. selain meramaikan khasanah pendidikan di Indonesia (ciya), fakultas ini juga didirikan untuk berbagai macam keperluan hidup khayalak ramai (aseek). dan tentu saja, tidak mungkin fakultas ini jol didirikan tanpa prospek dan tanpa tujuan, malah justru lulusan dari jurusan inilah, kader-kader penyelamatan lingkungan, pencipta energi terbarukan, pelopor ketahanan pangan sekaligus businessman akan banyak dilahirkan, karena selama makhluk hidup masih butuh makan, energi, dan oksigen (3 hal yang disinyalir di masa depan akan sangat sulit dicari), lulusan dari Fakultas ini akan selalu dibutuhkan. bahkan, lulusan dari SITH-R dapat bekerja di bidang Pertambangan dan Perminyakan! Wah, kok bisa? apa saja jurusan dan prospek kerjanya? jawabannya akan kamu ketahui setelah membaca habis basa-basi dibawah ini. Melalui semarak momentum SNMPTN dan SBMPTN tahun ini, saya, akan mengenalkan keripik ini..eh..maksudnya Fakultas ini kepada dedek-dedek sekalian (terutama yang masih bingung nih, mau kuliah apa) secara santai namun (InsyaAllah) jelas. Baca aja dulu, siapatau cocok.




 1. Apa itu, SITH-R?

    Kepanjangannya yaitu: Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati-Program Rekayasa. Fakultas/Sekolah ini hanya ada di Institut Teknologi Bandung, dan satu-satunya di Indonesia! Termasuk baru, Fakultas ini didirikan pada tahun 2011. Fakultas ini memiliki 4 Jurusan yaitu Rekayasa Hayati, Rekayasa Kehutanan, Rekayasa Pertanian, dan Teknologi Pasca Panen. Mengapa ada embel-embel 'Program Rekayasa' dibelakangnya? di ITB ada juga fakultas SITH-S atau Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati-Program Sains. Pada awalnya SITH-S dan SITH-R berada dalam satu fakultas yaitu SITH, didirikan pada tahun 2006. namun akhirnya terpisah menjadi dua fakultas, SITH Program Sains dan Rekayasa. Nah disini hanya akan dibahas program Rekayasa, apa itu? 
sith.itb.ac.id
       Kalo yang resminya sih, dikutip dari brosur fakultas, SITH-R merupakan "interdisiplin llmu Kehayatan (Bio-sciences) dan Teknik (Engineering) yang diaplikasikan dalam perekayasaan berbasis biosistem untuk meningkatkan efisiensi fungsi dan manfaat biosistem untuk bioindustri." ga ngerti ya? gini, intinya kita bukan hanya belajar life sciences atau ilmu murni biologi tentang agen hayati, seperti yang diajarkan di SMA dan di jurusan Biologi murni. tetapi disini juga kita belajar ilmu teknik atau Rekayasa, atau dalam bahasa inggris disebut Engineering. Berapa persen perbandingannya? perbandingan antara ilmu murni biologi dengan ilmu teknik di SITH-R yaitu 50:50 persen! bahkan, lulusan dari SITH-R seluruhnya bergelar S.T atau Sarjana Teknik. Jadi cocok banget buat dedek-dedek yang suka ilmu Biologi namun gak suka diem di Lab berhari-hari, buat yang suka tumbuh-tumbuhan, punya cita-cita mendirikan industri bahan bakar motor dari daun kering, dan ide-ide gila yang menggabungkan ilmu teknik dan ilmu hayati. Hayati disini bukan berarti lelah ya bang, hayati disini adalah objek yang kita akan pelajari selama 4 tahun kuliah normal di ITB, yaitu tumbuh-tumbuhan dari  fitoplankton sampai pohon besar. itulah objek utama dari SITH-R. Lalu untuk apa sih sains dan teknologi digabungkan? dari definisi diatas, gampangnya sih tugas kita nanti bukan untuk meneliti bagaimana kita dapat menghasilkan sesuatu dari biosistem (itu tugas anak-anak SITH-Sains), tapi bagaimana meningkatkan efisiensi hasil penemuan dari SITH-Sains itu menjadi skala industri, yang dinamakan Bioindustri. contoh: kita tahu minyak biji jarak sangat prospektif untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai bahan bakar utama, karena minyak jarak bisa dihasilkan terus-menerus (sustainable). namun tentu saja dari satu pohon jarak hanya dihasilkan sedikit minyak. cara bagaimana mengekstrak minyak jarak dari pohonnya itu tugas dari anak-anak Biologi, tugas dari SITH-R yaitu bagaimana meningkatkan hasil dari minyak jarak yang sedikit itu menjadi banyak dan dapat dipakai semua orang. itu gampangnya, namun ada banyak sekali aplikasi lainnya dari SITH-R. Termasuk bisa juga diaplikasikan pada bidang Perminyakan dan Pertambangan. mau tahu? simak penjelasan jurusan dan prospek kerja SITH-R dibawah ini.

2. Apa Saja Jurusan di SITH-R dan Prospek Kerjanya?

a) Rekayasa Hayati (Bio-engineering) - biasa disingkat BE


Lampu Bioreaktor - https://dailysocial.id/
    PERTAMA BANGET : jurusan ini BUKAN tempat dimana kamu akan belajar bagaimana merekayasa gen dari tikus supaya bisa nyala didalam gelap, atau bagaimana membuat tomat rasa ind*mie dengan merekayasa DNA-nya, bukan. itu ada di jurusan Biologi atau Mikrobiologi ITB, fakultas SITH-S. kalau bioengineering disini lebih mirip Fakultas Teknologi Industri ITB, berkutat dalam pengembangan industri namun mesin utama kita adalah makhluk hidup, terutama fokusnya pada Tumbuhan. keren kan? Dikutip dari web resmi SITH ITB, "Bio-engineering merupakan interdisiplin Ilmu Kehayatan (Bio-sciences) dan Teknik (Engineering)yang diaplikasikan dalam perekayasaan berbasis bio-sistem untuk meningkatkan efisiensi fungsi dan manfaat biosistem. Perekayasaan biosistem disini mencakup pengertian, seperti perekayasaan proses biologis, pengoperasian agen hayati terekayasa, pembuatan peralatan baru berbasis biosistem atau teknologi untuk pengembangan biomaterial. Bio-engineering dapat diaplikasikan dalam perekayasaan sistem produksi untuk pengembangan industri."  intinya rekayasa hayati ini kita belajar bagaimana meningkatkan produksi dari produk biologis, misalnya enzim, senyawa bioaktif, bioenergi, biomembran atau biodegradable plastics dalam skala industri. salah satu produk dari mahasiswa BE ini adalah lampu bioreaktor. lampu ini tidak menggunakan listrik, namun menggunakan ganggang! jadi lampu ini berbahan dasar makhluk hidup dan sangat ramah lingkungan karena selain tidak menggunakan listrik, lampu ini juga menyuplai oksigen sehingga dapat menyegarkan suasana rumah kita. keren bukan?
      Prospek kerja jurusan ini tentu saja sangat menjanjikan. kok bisa? di masa revitalisasi industri ini Indonesia bahkan dunia sedang gencar-gencarnya melakukan penelitian untuk menggantikan bahan bakar fosil (minyak bumi, batubara, dll.) dengan bahan bakar nabati. bahkan kabar terbaru Perusahaan Listrik Negara pun kini mulai mengembangkan pembangkit listrik yang berbasis bioresources, artinya lulusan-lulusan SITH-R lah yang nanti akan menggarap ini dari proses hulu sampai hilir produksi. mengapa? karena bahan bakar fosil tidak dapat diperbaharui atau kalau bisa pun membutuhkan waktu ratusan juta tahun untuk sebuah fosil bisa terdegradasi menjadi minyak. tidak demikian dengan bahan bakar nabati. karena sumbernya yaitu pohon yang menghasilkan bahan bakar ini dapat kita kelola dan kita rekayasa sedemikian sehingga produksinya akan berkelanjutan, bisa kita manfaatkan terus. inilah tugas utama Rekayasa Hayati yang tidak lama lagi lulusannya akan sangat dibutuhkan di Indonesia, bahkan dunia. selain itu karena jurusan ini hanya ada satu di Indonesia, terlebih di ITB yang merupakan salahsatu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, maka lulusannya otomatis tidak memiliki banyak saingan dalam dunia kerja, bahkan akan dicari ketika lulus.
         Sebagai informasi tambahan, jurusan ini memerlukan kemampuan fisika dan matematika yang cukup baik, karena pada perjalanannya kita akan belajar bagaimana mengembangkan industri berbasis bioresources. sedangkan kita tahu bahwa dalam skala industri, semuanya harus terukur secara tepat jadi persiapkan kemampuan fisika dan matematikamu ya!

b) Rekayasa Kehutanan (Forestry Engineering) - biasa disingkat BW (Bio-Wana)


Proses Reklamasi Hutan Bekas Tambang
(http://www.slideshare.net/zitkom/legal-indonesiamining)


    Perhatikan gambar diatas. sudah terbayang-kah dedek-dedek dengan tugas utama dari Rekayasa Kehutanan? ya, Reklamasi, Rehabilitasi dan Restorasi hutan di Indonesia! sadar atau tidak, Berdasarkan catatan Kementrian Kehutanan Republik Indonesia, sedikitnya 1,1 juta hektar atau 2% dari hutan Indonesia menyusut tiap tahunnya. Data Kementerian Kehutanan menyebutkan dari sekitar 130 juta hektar hutan yang tersisa di Indonesia, 42 juta hektar diantaranya sudah habis ditebang. Padahal Hutan tropis Indonesia adalah rumah dan persembunyian terakhir bagi kekayaan hayati dunia yang unik. Keanekaragaman hayati yang terkandung di hutan Indonesia meliputi 12 persen species mamalia dunia, 7,3 persen species reptil dan amfibi, serta 17 persen species burung dari seluruh dunia. Diyakini masih banyak lagi spesies yang belum teridentifikasi dan masih menjadi misteri tersembunyi di dalamnya (sumber: http://www.wwf.or.id).  


     Lalu apa bedanya Rekayasa Kehutanan dengan Jurusan Kehutanan yang ada di Universitas lain?  

Pertama, gelar lulusannya berbeda. Lulusan Rekayasa Kehutanan memiliki gelar Sarjana Teknik (S.T.) sedangkan lulusan Kehutanan memiliki gelar S,Hut. Kedua, di Jurusan Kehutanan universitas lain, ilmu kehutanan dipecah menjadi banyak bagian, seperti Teknik Silvikultur, Manajemen Sumberdaya Hutan, Pengolahan Hasil Hutan, dll. di Rekayasa Kehutanan, lulusannya diharapkan mampu menguasai seluruhnya dari proses hulu yaitu penanaman/silvikultur, reklamasi, rehabilitasi dan restorasi hutan, sampai proses hilir yaitu manajemen sumberdaya hutan dan pengolahan hasil hutan sehingga lengkap dalam pengetahuan tentang ilmu kehutanan. Ketiga, ada mata kuliah tambahan yang tidak ada di jurusan kehutanan lain, yaitu kita akan diajarkan ilmu teknik. Contohnya pada mata kuliah Mekanika Fluida dan Matematika Rekayasa. Selain itu yang menarik dan beda di Rekayasa Kehutanan, kita juga diajarkan mata kuliah Mikrobiologi! wah buat apa? karena merestorasi dari Nol adalah tugas yang sulit jika menggunakan cara konvensional, maka kita sangat membutuhkan bantuan bakteri-bakteri dan makhluk hidup mikro pionir lainnya untuk membangun kembali hutan yang telah sangat rusak, contohnya di hutan bekas tambang, keren kan?
     Perlu dicatat lulusan Rekayasa Kehutanan diarahkan untuk menjaga dan melestarikan hutan, merekonstruksi hutan-hutan baru diatas tanah yang rusak berat sekalipun termasuk didalamnya adalah tanah bekas tambang. bukan untuk memanfaatkan hasil hutan sebanyak-banyaknya! disinilah peluang kerja anak-anak BW untuk merekonstruksi hutan baru bekas tambang, mengembalikan fungsi lahan seperti semula sebelum digunakan untuk aktivitas tambang sehingga lulusan BW bisa bekerja di perusahaan tambang sekalipun!
     Jurusan ini hanya ada 1 di Indonesia dan hanya ada 3 di dunia yaitu di Amerika, Afrika dan di Indonesia, tepatnya di ITB. jurusan ini sangat cocok buat kamu yang suka kegiatan outdoor karena akan banyak (banget) kuliah lapangan yang dilaksanakan dari gunung sampai laut, dari hutan pinus sampai hutan mangroove. selain mengenal dan mengelola segala jenis tanaman hutan, kita juga diajarkan bagaimana mengelola satwa liar yang ada di hutan karena itu juga merupakan bagian dari hutan yang harus kita lestarikan. Jadi, jika kamu menyukai petualangan dan bertekad ingin menyelamatkan hutan Indonesia dengan cara yang elegan, jangan ragu masuk BW!
      Sebagai informasi tambahan, aplikasi matematika dan fisika di jurusan ini tidak sebanyak Bioengineering. Tapi persiapkan fisikmu dengan baik karena kegiatan lapangan setiap minggu sudah menunggu!
 
Note: untuk SNMPTN tahun 2017 dibuka jalur peminatan untuk  Rekayasa Kehutanan

c) Rekayasa Pertanian (Bio Agriculture) - biasa disingkat BA


Bukan Transformer (cerita-dari-itb.blogspot.com)

       Indonesia sedang giat mencari sumber makanan baru, karena semakin banyak manusia yang lahir ke bumi pertiwi namun sumber makanan semakin sedikit. salah satu faktornya adalah lahan untuk pertanian yang semakin sempit. di masa depan, sistem pertanian konvensional akan tidak efektif karena memerlukan banyak lahan sedangkan lahan untuk menanam semakin lama semakin hilang digunakan untuk pembangunan gedung-gedung dan rumah tinggal. disinilah hadir Rekayasa Pertanian sebagai pionir ketahanan pangan di Indonesia. 

       Tantangan bangsa Indonesia saat ini adalah mengembangkan sebuah sistem pertanian yang bertumpu pada kekuatan alam tropis untuk untuk menghasilkan produk pertanian yang beragam dengan efisiensi energi, materi dan ekonomi yang tinggi tanpa mencemari lingkungan serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat secara umum. keren ya bahasanya? itu dikutip dari web resmi SITH ITB sih. ya intinya bedanya dengan jurusan Pertanian biasa, Rekayasa Pertanian menggunakan cara-cara pertanian yang lebih modern. Misalnya dengan menggunakan smartphone (contohnya sudah dibuat mas Gibran lulusan SITH 2007 melalui aplikasi pemberi pakan ikan otomatis e-Fishery. apa itu? klik http://www.efishery.com/) atau pertanian dengan menggunakan drone, bahkan robot. semua itu adalah beberapa gambaran tujuan rekayasa pertanian yang intinya untuk meningkatkan hasil pertanian se-efisien mungkin. salah satu proyek dari mahasiswa BA adalah membuat tanaman kecambah. lah, cuma bikin kecambah macam anak SD? tentu saja bukan, kecambah atau toge yang dibuat lurus dan tingginya harus sama rata semua. terus keuntungannya apa? nah ternyata di hotel-hotel berbintang banyak, mereka sangat selektif menggunakan bahan pangan, salah satunya toge itu. gak mungkin kan restoran hotel berbintang-bintang menyajikan toge yang keriting dan tingginya berbeda? nah disini artinya nilai jual kecambah/toge yang tingginya sama akan jauh lebih mahal daripada toge biasa, karena digunakan di restoran mewah. begitulah ungkapan dari salah satu dosen di Rekayasa Pertanian, saat pengenalan jurusan untuk mahasiswa SITH-R tingkat TPB.
     Prospek? wah jangan ditanya, dari dosen sampai industri pangan, industri pupuk bahkan wirausaha pun bisa dirambah oleh lulusan BA ini. di BA juga akan diajarkan instrumentasi (pertanian dengan menggunakan alat elektronik), cara menggunakan traktor,  cara mengontrol pesawat tanpa awak (drone) dan juga belajar bussinessplan. artinya lulusan BA memang diharapkan memiliki skill bisnis dalam mengelola pertanian sendiri, juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar sehingga tidak harus selalu bertumpu bekerja pada perusahaan. keren kan? jangan ragu masuk BA kalau ingin menjadi Petani yang antimainstream!
     Sebagai informasi tambahan, aplikasi matematika dan fisika di jurusan ini tidak sebanyak Bioengineering, namun tetap dibutuhkan :)
Note: untuk SNMPTN tahun 2017 dibuka jalur peminatan untuk  Rekayasa Pertanian

d) Teknologi Pasca Panen

 
harisemesta.files.wordpress.com

   Wah apalagi nih? sesuai namanya, teknologi pasca-panen mengurusi segala hasil produk pertanian dari mulai pengawetan, pengemasan, serta distribusi dari petani hingga konsumen. lalu apa bedanya dengan manajemen pertanian biasa? 
   Perlu diketahui, sebenarnya jurusan teknologi pasca panen adalah salah satu jurusan pilihan di tingkat magister atau S2. namun ITB membuka jurusan ini untuk S1 karena memang tenaganya sangat dibutuhkan dalam industri pertanian di Indonesia. jurusan ini pun baru dibuka pada tahun 2015 sehingga belum ada mahasiswanya. tahun 2016 baru ada mahasiswa pasca-panen dari SITH-R angkatan 2015 sebagai pelopor. jadi jika kamu masuk jurusan ini, kamu akan menjadi angkatan kedua setelah mereka.
    Ngapain sih kerjanya? nih ceritanya begini. sebenarnya pasca-panen hanya mengurusi segala hal yang ada setelah hasil pertanian/perikanan/kehutanan ada. misal, kehutanan menghasilkan kayu, pertanian menghasilkan tomat, perikanan mendapatkan ikan. nah tugas teknologi pasca panen disini adalah bagaimana agar hasil kayu, ikan, dan tomat ini bisa sampai ke meja makan rumah kita tanpa mengurangi kualitasnya sedikitpun. tentu saja kita akan bilang ikan bisa diasapkan, atau teknik pengawetan lainnya misal diasinkan, atau tomat dibuat manisan. namun hal itu tentu saja akan mengurangi kualitas hasil panen itu. banyak konsumen akan membeli dengan harga yang jauh lebih mahal jika hasil panen itu fresh dan masih tetap segar walaupun pengirimannya harus mendaki gunung, melewati lembah, menyebrangi samudra ke negri lain. kita pun tahu beberapa tahun kedepan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) akan benar-benar terasa dampaknya. itu berarti kita harus bersaing dengan negara ASEAN lain untuk meningkatkan hasil panen bukan hanya hasil saat setelah dipanen saja namun bagaimana agar sampai ke negara lain hasil panen itu masih tetap sama kualitasnya dengan saat setelah dipanen.
   Prospek kerja? wah tentu saja dibukanya jurusan ini di ITB tidak main-main, apalagi kamu akan jadi lulusan kedua dari jurusan yang hanya ada 1 di Indonesia, maka sainganmu akan sangat sedikit sedangkan kebutuhan akan lulusan ini banyak, terutama dari pabrik-pabrik penghasil pangan. jangan ragu, era pertanian modern sudah datang.
    
Note: untuk SNMPTN tahun 2017dibuka jalur peminatan untuk  Teknologi Pasca Panen

4. Prospek Kerja

    Seperti yang telah saya ungkapkan diatas, prospek kerja lulusan SITH-R akan terfokus menangani masalah air, energi, dan ketahanan pangan. karena inti dari pelajaran di SITH-R adalah sains dan industri, tentu saja lulusan SITH-R bisa bekerja di dua dimensi itu.  
      Bidang sains, kita bisa memasuki berbagai instansi seperti LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), PERHUTANI, PLN, dan perusahaan penghasil energi lainnya. bisa juga bekerja di instansi pemerintahan seperti kementrian perhutanan dan kementrian pertanian. 
        Sebagai fakultas baru, SITH-R juga sangat membutuhkan tenaga dosen pengajar, karena saat ini dosen pengajar belum ada yang asli berkutat di bidang ini. dosen pengajar didatangkan dari bidang lain seperti teknik industri, biologi, mikrobiologi, matematika, fisika, dan lain-lain. harapannya lulusan ini juga bisa merangkap semua ilmu itu, menjadi ahli di bidangnya dan kembali ke SITH-R ITB untuk membantu adik-adik generasi selanjutnya supaya ilmu ini tetap berkembang. 
       Bidang Industri, tentu saja lebih luas cakupannya. kita bisa memilih, jadi pekerja, atau jadi bos-nya. jadi pekerja di perusahaan besar sangat mungkin, karena memang di SITH-R akan banyak diajarkan bagaimana merancang suatu industri dari penyediaan bahan baku, penggunaan mesin utama kita yaitu tumbuhan, produksi skala besar, sampai distribusi hasil produksi. diantaranya yaitu bekerja di PERTAMINA, FREEPORT, dan perusahaan besar lainnya. posisinya tentu saja sebagai perancang industri dari proses pengolahan bahan mentah sampai distribusi.
        Selain bidang sains dan industri, ada satu bidang yang tak terpisahkan dari kebanyakan lulusan ITB yaitu bidang Pemerintahan. kok bisa? dengan mempelajari ilmu-ilmu dasar sains dan teknik, kita nggak cuma bisa bekerja jadi peneliti atau jadi pekerja kantoran saja. justru dengan kemampuan dasar sains dan teknik yang matang, maka seorang lulusan SITH-R akan mampu merumuskan sebuah kebijakan yang masuk akal dan menyejahterakan rakyat, karena segala kemungkinan yang berkaitan dengan kebijakan itu benar-benar dihitung, tidak asal tandatangan kebijakan lalu duduk manis di persinggahan :) contohnya bekerja di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Departemen Kehutanan, Kementrian Pertanian, juga sangat mungkin menjadi pejabat Walikota, Gubernur, DPR atau MPR bahkan Presiden. yang penting jangan sampai lupa ketika menjabat nanti, untuk apa dan untuk siapa kita berdiri disana :)
       Harapan utama dari lulusan SITH-R tentu saja sebagai wirausaha. dengan bekal ilmu pengelolaan industri dan sains serta kemampuan bekerja sama dengan cabang ilmu lain, diharapkan lulusan SITH-R ITB mampu membuat sendiri industri yang berbasis bioresources, yang pada akhirnya mampu membuka lapangan kerja baru dengan pabrik yang ramah lingkungan. Mental wirausahawan ini yang juga diasah melalui mata kuliah di SITH-R seperti pada mata kuliah Pengenalan Sains dan Teknologi Hayati di tingkat pertama.
         Jadi, jangan takut ga dapet kerja. mungkin tahun ini, bulan ini, hari ini, dan detik ini belum ada perusahaan yang terlihat cocok untuk dimasuki lulusan SITH-R. namun pergerakan dibelakang perusahaan besar itu mulai memperlihatkan kebutuhan akan tenaga-tenaga yang mampu menjalankan industri berbasis bioresources, karena tren di masa depan akan merujuk pada energi terbarukan, masa depan akan membutuhkan ilmu biologi yang diaplikasikan untuk industri yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tanpa perusahaan pun, kita sebenarnya mampu membuat industri bioresources ini, alias berwirausaha. dan ingat, kuliah disini kan gak langsung lulus. artinya, bukan saat ini juga kita bekerja, tapi masih 4-5 tahun lagi. dan di masa itu--di masa lebih dari 5 tahun berjalannya MEA--Indonesia akan sangat membutuhkan tenagamu.

3. Fakultas Masa Depan

Ya, Fakultas ini akan jadi pemilik masa depan. disaat minyak bumi menipis, dan era teknologi informasi akan berganti dengan era bioteknologi, maka semua mata akan tertuju kemari (ciyaa). Fakultas ini memiliki 3 tujuan saja pada intinya:

    1. Bagaimana menyediakan kebutuhan akan air bersih

    2.Bagaimana menyediakan energi yang terbarukan
    3.Bagaimana menyediakan ketahanan pangan yang berkelanjutan



Ketiga masalah diatas adalah fokus utama jurusan ini, dan ITB sudah memiliki visi yang luar biasa dengan melihat ketiga masalah diatas adalah masalah besar yang akan terjadi di masa depan. untuk itu, mari bergabung menjadi pemilik masa depan, sudah saatnya Indonesia memiliki kader-kader yang akan menyelesaikan ketiga masalah diatas dengan cara yang smart, bukan hanya dengan protes dan keluh kesah . bicara SITH-R adalah bicara tentang masa depan. dan semua jurusan yang ada di dalamnya akan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah itu. untuk kalian yang merasa cocok dan ingin berkontribusi lebih pada masalah energi, lingkungan, dan pangan, Fakultas ini dapat dipertimbangkan sebagai salah satu pilihan pada SNMPTN atau SBMPTN. Saatnya berkontribusi nyata!









Referensi: 
www.sith.itb.ac.id
http://sd.keepcalm-o-matic.co.uk
http://cerita-dari-itb.blogspot.co.id
http://musuko-kun.blogspot.co.id